Gurihnya Oleh-oleh Keripik Walang Goreng dari Gunungkidul


  • 42
     
Kripik Belalang [Foto: intaninchan]
Kripik Belalang [Foto: intaninchan]
 Tak hanya terkenal dengan pantai yang begitu indah saja. Namun, Gunungkidul juga menawarkan aneka kuliner yang mulai dilirik oleh para wisatawan lokal maupun asing.
Bagi kamu yang akan menikmati buminya Gunungkidul, kamu akan merasakan sedikit gersang di sepanjang jalan. Tak hanya menikmati cuaca yang cukup gersang, kamu juga akan menjumpai deretan para penjual walang goreng di tepi jalan.
Ya, tentu kamu akan bertanya-tanya apa sih walang goreng itu? Walang goreng adalah keripik belalang yang digoreng atau disambal kering dengan rasa yang menggugah selera.
Hahahha … begitulah pengertianya versi saya. Tapi yang jelas sahabat muda, rasanya itu benar-benar lezat, gurih, apa lagi, ya? Keriuk-keriuk deh kalau disantap. Enak!
Banyak yang bilang, rasanya seperti udang kalau digoreng. Ada benarnya juga sih. Ya, seperti itulah kira-kira rasanya.
Ihhh … jorok! Belalang disantap! Oh … my God!
Tenang dulu, guys! Ini belalang bukan sembarang belalang, bukan juga belalang jadi-jadian. Hahaha …
Yang pastinya ini kan halal untuk dimakan. So, why not?!
Penjual Walang Goreng gunungkidul
“Ini belalang kuning, Mas, belalang ini banyak di hutan jati di Gunungkidul,” jelas Ibu Natemi penjual Walang Goreng di tepi jalan Baron KM 3 kepada kami, Minggu (27/03/2016).
“Sebelum dimasak, kotorannya dibuang dulu, terus dibacem, lalu digoreng.” Lanjut Ibu Natemi.
Kalau dibacem itu artinya direndam dalam air gula atau garam supaya bahan makanan jadi awet, itu pengertian versi Wikipedia.
Belalang kuning yang dimaksud Ibu Natemi itu adalah belalang kayu. Kalau sahabat muda pernah bermain ke ladang, ke sawah, atau ke hutan, pasti deh sering nemuin belalang tersebut.
Makanya, jangan main di kota saja! Jadi nggak tahu, apa belalang kayu. Hahha …
Harganya memangnya berapa, Bro?
Murah bagi yang berkantong tebal, 1 toplesnya cuma Rp  30.000, mahal bagi yang bokek, hihihi … jangan tersinggung dong! Sama, saya juga bokek kok.
Tapi, berhubung waktu itu si ibu penjual lagi baik hati, dan si pembeli jago nawar, akhirnya harganya jadi Rp  20.000. Murah, Bukan? Pintar-pintar dong kalau beli seseuatu itu. Ditawar!
Kalau yang dibungkus plastik harga normalnya Rp  15.000, isinya rata-rata 5 belalang gitu deh.
Rasa walang goreng juga bermacam-macam, sahabat muda, ada rasa pedas, manis, gurih. Tapi, nggak ada ya rasa yang nano-nano.
Komplet deh, sesuai selera lidah kamu!
Jadi, kalau kamu berwisata ke Gunungkidul, monggo mampir sebentar beli oleh-oleh kripik khas Gunungkidul, yaitu Walang Goreng.
Penulis:  Asmara Dewo
Editor: Dedy | Gunungkidulonline.

Komentar

dakwatuna.com

Postingan Populer